Thursday, March 31, 2011

Jangan Membenci Hujan Karenaku (Part 2)

Sebelumnya ini nih>>> Jangan Membenci Hujan Karenaku (Part 1)

           Aku menatap langit yang penuh dengan gumpalan-gumpalan awan putih. Sinar mentari yang menyela diantaranya, semakin menegaskan bahwa tak ada langit mendung diatas sana. Begitu cerah ditambah kicau burung yang terbang melintas diatasku. Tapi tetap saja tak bisa aku menutupi kalau ada seberkas mendung menutupi kilau mataku. Lagi-lagi aku tak bisa menahan bulir-bulir kristal untuk tak jatuh membasahi pipi, kejadian 3 tahun silam itu masih begitu mengoyak hati dan pikiranku. Lelaki kodok.

Sunday, March 27, 2011

Dialog JIHAD Wanita

E: Melahirkan itu kan sakit, tapi kenapa ya banyak yang pengen nglahirin. Terutama yang udah jadi istri, alias udah married?
A: Karena JIHADnya seorang wanita adalah saat dia melahirkan, melahirkan itu proses perjuangan yang mempertaruhkan nyawa, bisa dibilang ini proses antara hidup dan mati.

Friday, March 25, 2011

Si Potlot Punya Makna

Hari ini Jam pelajaran ke 4 diisi oleh guru paling favorit seantero SMADA, yup bener banget beliau adalah Pak Fus -Guru B.Indonesia-

Thursday, March 24, 2011

Nadir yang Menghilang

           Ku tekan lagi dibagian dadaku. Berharap ada sesuatu yang membulat tajam untukku merasa hal yang berbeda. Tapi tak ku temukan hal itu. Lama aku mencobanya, bahkan berulang kali. Hasilnya  masih sama seperti yang tadi dan bahkan tak ada beda sama sekali.

Sunday, March 20, 2011

Jangan Membenci Hujan Karenaku (Part 1)


         Kembali dia menyalakan motor, wajahnya yang tirus dengan garis-garis tegas dibagian wajahnya semakin terlihat jelas terkena pantulan lampu-lampu jalan raya. Tatapannya tajam lurus ke depan, dia tak memperhatikanku atau sekedar bertanya tentang keadaanku yang sekarang benar-benar beku karena udara kota Malang ini. Bibirku membiru gemetaran, mungkin jika ada cermin akan terlihat pantulan wajahku yang seperti mayat hidup karena pucat.

Tuesday, March 15, 2011

Kuda-kudaan

     Sudah menjadi kewajiban bagi Baginda Rosul untuk menunaikan sholat secara berjamaah. Disuatu bilangan rakaat dimana baginda yang mulia ini sedang bersujud, tiba-tiba dua cucunya yang masih berusia dini itu -Husen dan Hasan- menaiki punggungnnya. Husen dan Hasan bermain layaknya kuda-kudaan. 

     Sang Baginda pun berdiam lama dalam sujudnya. Para sahabat yang menjadi makmumnya terheran-heran, ada apa gerangan? Kenapa sujud kali ini terasa lebih lama? Berkelibat pertanyaan muncul di kepala mereka. Tak kuasa, akhirnya salah seorang dari mereka mendongakkan kepalanya. Dilihatnya ternyata di punggung Baginda ada Husen dan Hasan sedang bermain. Baginda tetap tak bergeming, hingga akhirnya kedua cucunya itu turun sendiri dari punggung baginda yang mulia Rosulullah SAW.

Dirindu Rosulullah

     Mendadak semua orang saling mengerutkan dahi, majelis menjadi hening. Betapa tidak, ini hal pertama bagi Baginda Rosul mengungkapkan sesuatu. Tidak terkecuali dengan Abu Bakar, rasa penasaran yang berkelibat di kepalanya akhirnya membuat dirinya melontarkan sebuah pertanyaan akan teka-teki ini, "Bagaimana dengan kami ya Baginda? Bukankah kami ini saudaramu juga? Mengapa engkau berkata demikian?"

Monday, March 7, 2011

Yang Merindukan Cahayamu

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Duhai kekasih Allah,

            Sebelumnya aku ingin mengucap Alhamdulillah karena semenjak lahir di muka bumi ini, aku sudah diperkenalkan dengan sosok yang namanya selalu bersanding dengan nama Allah. Lewat cerita dari keluarga, guru agama di sekolah, ustadzah di TPA, bahkan lewat buku-buku islami, aku menemukan kisah tentang dirimu. Ya Habibullah..

Kupu-kupu

Lihatlah!!!
Kupu-kupu tak mampu untuk melihat sayap indahnya *kasian ya*
Tapi kita semua bisa melihat betapa indahnya sayap si kupu-kupu

Tuhanku tau aku lemah

Tuhanku tau aku lemah
Perjumpaanku denganNya slalu bertumpah air mata
Tuhanku tau aku lemah
Semua keluh-kesah ku adukan padaNya

Mencintai Sejantan Ali

Ini nih kisah paling romantis dan paling favorit, menurutku sih
Tapi aku yakin 100% kalian juga pasti sepakat denganku
^^
Yuk dibaca !

Tatapan Sinis Si Lampu Kuning

           Dinda masih terus saja terisak, nyaris semua baju yang ada di lemarinya dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam koper hitam yang berukuran besar. Masih teringat jelas memoar-memoar 8 tahun silamnya. Saat Dinda masih menjadi seorang gadis SMA yang bersekolah di desa tempat kelahirannya.

Cinta dalam Lembar Elektronikku

            Kupandangi lagi lekukan yang menjorok ke dalam dibagian pipinya, garis-garis simetris yang menarik bibir tipisnya membentuk sebuah cekungan, jenggot tipis yang menghiasi dagu, sungguh terlihat mempesona bagi diriku. “Inikah yang namanya ta’aruf?” Kembali pertanyaan itu menggelitik pikiranku.

untukMu

Masih teringat jelas saat diriku tertatih belajar mencintaiMu
Cerita dari lingkup keluarga hingga kajian-kajian madrasah ilmu di lingkup lebih luas
Berbilang hari berganti hari hingga tahun ke-17 di usiaku

Umar bin Khattab

 Pada masa pemerintahan Umar, kekeringan mengepung negerinya. Tanah-tanah menghitam bagai terbakar, pepohonan kering meranggas, dan air dalam sumur tak lagi melimpah. Umat Islam saat itu mengalami masalah ekonomi yang pailit. Sebagai bentuk keprihatinan dan kebersahajaannya, Umar pun mengurangi diri sendiri dari nikmatnya makan minum.

Tolong sampaikan pada si dia

Tolong beritahu si dia, aku ada pesan untuknya...
Tolong beritahu si dia, cinta agung ini adalah cintaNya
Tolong beritahu si dia, cinta manusia akan membuatnya alpha…
Tolong nasihati si dia, jangan mencintaiku lebih dari dia mencintai Yang Maha Esa
Tolong nasihati si dia, jangan mengingatku lebih dari dia mengingat Yang Maha Kuasa
Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan ibu bapaknya

Wahai pemilik tulang rusukku

Wahai akhi yang tak pernah ku jumpai
Izinkan aku mengatakan sesuatu

Akhi pemilik tulang rusukku..
Disini aku berdiam dalam hati menanti

Saturday, March 5, 2011

Kisah Cinta Salman Al-Farisi


     Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Wednesday, March 2, 2011

Belajar dari Khubaib bin Adi

Saat menghadapi dieksekusi mati di tiang gantungan, Abu Sufyan memberinya kesempatan untuk mengatakan keinginan terakhirnya. Apa yang ia minta? Khubaib minta shalat.

Al Khansa

Al-Khansa terkenal dengan julukan, lbu para syuhada. Al-Khansa terlahir pada zaman jahiliyah dan tumbuh besar di tengah suku bangsa Arab yang mulia, yaitu Bani Mudhar. Sehingga banyak sifat mulia yang terdapat dalam diri Al-Khansa. la adalah seorang yang fasih, mulia, murah hati, tenang, pemberani, tegas, tidak kenal pura-pura, suka terus terang.

Sumayyah~

 Sumaiyah binti Khabbab merupakan hamba sahaya dari Abu Huzaifah bin Al-Mughirah, seorang pembesar Quraisy.
Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yg kemudian menetap di Mekah. Tidak berselang lama dari pernikahannya lahirlah anak mereka berdua yg bernama Ammar dan Ubaidullah

Tuesday, March 1, 2011

5 KUNCI

Agar jiwa kita tenang dan kokoh menghadapi persoalan hidup, berikut ini ada tips yang layak untuk diikuti:


1. AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI, APAPUN YANG TERJADI