Satu mimpi yang pernah kutitipkan, kini
Akan ku ambil kembali dan biar tetap disini
Asa hati yang nyata telah jauh tenggelam
Karam tertinggal dibatas penantian tanpa makam
Untukmu, begitu ingin ku selesaikan cerita hidup
Namun tinta dalam penaku memang tidaklah cukup
Tetes demi tetes seolah mengering begitu saja
Usang kertasnya sebelum kata nampak bersahaja
Kupaksa terus menulis, tetap tak dapat di eja
Mengalah, usai sudah pertentanganku dengan takdir
Entaskan diri sebelum harap semakin dalam mengalir
Lelah diri menggeluti pengubahan sebuah kisah
Entah mengapa tak pernah mampu rumitnya ku ubah
Perlahan merelakan engkau sepenuhnya melangkah
Agar kelak kau temui sesuatu yang mampu mengubah
Sebuah kisah untukmu dengan untai kata lebih indah
Melangkahlah jika disana bahagiamu tanpa celah
Usai sudah harap yang kurajut tentangmu, pergilah !!!
No comments:
Post a Comment