Lembut sapa tumbuhkan desir
sesegar tegukan ‘asir di rongga kering
sesering tebaran pasir dihembus angin
teringat isak tercekat
seakan hati terikat, terpikat sangat
gerimis tangis
iringi langkah teriris
“Maafkan”, demikian suara lisan
yang sering diulang
dan berbalas lekas dengan anggukan
berhias tatap mata berkaca
jua doa berbingkai kata “semoga”
No comments:
Post a Comment