Membuka diri=Memberi kesempatan SUKSES

Malam ini aku nggak sengaja nonton acara reality show "Pengabdian", sebuah acara yang menampilkan seorang dokter terjun langsung ke daerah pedalaman untuk mengabdikan keahliannya dalam meyembuhkan para pasien, subhanallah.. antara bangga dan sedih saat menyaksikannya, bangganya karena ternyata masih ada di zaman seperti sekarang orang baik seperti beliau, sedihnya mengingat cita-citaku sejak kecil yang tak bisa terwujud, ya dari kecil aku sudah ingin sekali menjadi seorang dokter, tapi takdir berkata lain, alhamdulillah aku masih berkecimpung juga dalam dunia kesehatan, sekarang aku sedang menempuh studi di kebidanan. (semoga aku bisa mengabdikan keahlianku kelak, amin ya mujiib).

Kutipan Percakapan 2

Kenapa aku suka sekali mengutip percakapan dalam sebuah film ya, wah sepertinya aku cocok jadi pengamat nih, hehe.

Tadi pagi sewaktu usai sahur, aku nonton TV "Para Pencari Tuhan", waktu itu lagi adegan si Azam berbincang dengan ibunya, mungkin seperti ini sedikit kutipannya.

Mueeza, si kucing pintar

Kucing si binatang berbulu.

Dari dulu aku sudah cinta kucing, kakek-nenekku dulu malah sampai punya sepuluh kucing, waw.. kalau aku mah tiga udah cukup, tapi sekarang udah mati semua :(

Nostalgia nih sama Cemi kucing anggoraku yang imut, kemana-mana dia selalu ngekor dibelakangku, bahkan setiap aku berangkat sekolah (waktu SMP) dia selalu ngejar motorku sampai depan gang, abis gitu dia balik lagi ke rumah. Semua mantan kucing peliharaanku itu pinter loh, mereka semua kalau bab atau pipis selalu di toilet, padahal ga ada yang ngajarin, subhanallah.

Kutipan Percakapan 1

Tadi pagi sewaktu sahur iseng nonton TV, kebetulan filmnya Para Pencari Tuhan, aku simak detail demi detail percakapan para pemainnya, banyak banget pesan moralnya. Nyesel ga pernah ngikutin nih film. Tadi pagi, aku mendapat pelajaran tentang ikhlas saat percakapan antara Udin dengan Asrul.

Kertas Lusuh Tio

                “Lihatlah gaya pakaianmu, seperti  anak jalanan saja,” Bakri abang dari Tio menatap adik bungsunya dengan tatapan kecewa.

                “Memang ada yang salah?” Tio memperhatikan celana jeans yang sedikit dibawah lutut miliknya, kaos hitam bertuliskan “jogja” dibalut dengan jaket yang tak kalah hitamnya, rambut sebahu dengan gitar yang menggelantung dibalik punggungnya (jadi inget sosok Mo Kyul di drama Marry Me Mary, hehe)

Kenapa doaku belum dikabulkan?

"Kenapa doaku belum juga dikabulkan?"

Mungkin kita sering mendengar pertanyaan seperti itu, atau mungkin kita sedang bertanya layaknya mereka?

Tak jarang, kalian akan mendapat jawaban "Mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih indah"

Hihi jawaban klasik untuk pertanyaan klasik, coba kita sekali-kali berfikir untuk mencari jawaban lain, ya setidaknya jika kita menemukan jawaban berbeda akan timbul perasaan motivasi menggebu untuk tetap terus dan terus berdoa yang sama (tapi jangan minta Bulan bisa digenggam tanganmu loh ya!!! sama aja bo'ong tuh) Ya meskipun kita tahu tak ada yang mustahil bagi Allah SWT, tapi seenggaknya kita harus bisa berfikir secara realis dong, hehe.