Sebelumnya ini nih>>> Jangan Membenci Hujan Karenaku (Part 1)
Aku menatap langit yang penuh dengan gumpalan-gumpalan awan putih. Sinar mentari yang menyela diantaranya, semakin menegaskan bahwa tak ada langit mendung diatas sana. Begitu cerah ditambah kicau burung yang terbang melintas diatasku. Tapi tetap saja tak bisa aku menutupi kalau ada seberkas mendung menutupi kilau mataku. Lagi-lagi aku tak bisa menahan bulir-bulir kristal untuk tak jatuh membasahi pipi, kejadian 3 tahun silam itu masih begitu mengoyak hati dan pikiranku. Lelaki kodok.
Aku menatap langit yang penuh dengan gumpalan-gumpalan awan putih. Sinar mentari yang menyela diantaranya, semakin menegaskan bahwa tak ada langit mendung diatas sana. Begitu cerah ditambah kicau burung yang terbang melintas diatasku. Tapi tetap saja tak bisa aku menutupi kalau ada seberkas mendung menutupi kilau mataku. Lagi-lagi aku tak bisa menahan bulir-bulir kristal untuk tak jatuh membasahi pipi, kejadian 3 tahun silam itu masih begitu mengoyak hati dan pikiranku. Lelaki kodok.